Desa Gsm Bulian

Tidak Ada
Tidak Ada
Dimana seorang memanjat, turun atau melintasi formasi b...
Bulian sebagai salah satu desa tertua di kecamatan kubu...
Cara pembuatan nya, siapkan buah kelapa kurang leb...
Cemilan dari kacang kapri ini tidak akan pernah ga...
Tidak Ada...
Ingka merupakan salah satu produk hasil kerajinan tangan berupa anyaman yang terbuat dari tulang daun lontar. Tulang daun lontar ini didapatkan dengan memisahkan daun dan bagian tulang lontar. Tulang daun lontar (usukan) yang sifatnya lentur dan mudah diolah dengan cara dianyam. Proses pembuata ingka di mulai dengan merendam usukan tersebut ke dalam air selama beberapa jam sehinga tekstur usukan tersebut lunak dan mudah untuk di anyam untuk dijadikan ingka. Setelah itu, tulang daun lontar atau usukan tersebut di anyam menjadi sebuah ingka sesuai dengan bentuk yang di inginkan. Banyaknya usukan yang digunakan itu tergantung pada besar atau kecilnya ingka yang akan di buat. Ingka dapat di digunakan du berbagai kegiatan seperti kegiatan persembahyangan, perkawinan, ngaben, hinga dapat dipergunakan untuk menghidangkan makanan. Dimana hal tersebut menjadi suatu daya tarik tersendiri dan dapat digunakan di berbagai kegiatan masyarakat.
Pertama tama yang perlu kita siapkan seperti pengapit, ember plastik, kain rasa atau corong plastik, tali , jirigen dan sabit kecil untuk pengis. setelah peralatan sudah lengkap, baru kita naik ke pohon lontar yang akan diproses untuk pembuatan tuak. setelah itu kita bersihkan semua puji atau bunga lotar. setelah proses pembersihan puji atau bunga lontar selesai baru kita melakukan pengapitan terhadap bunga lontar tersebut. setelah pengapitan selesai, lalu hasil apitan itu kita bungkus dengan daun lntar untuk proses permentasi. proses permentasi itu kurang lebih empat hari. setelah proses permentasi selesai, baru kita naik lagi dengan membawa sabit kecil, tali dan ember plastik.setelah itu kita buka pembungkus asil apitan, lalu kita potong atau iris semua ujung puji atau bunga lontar tersebut untuk mencari atau tuaknya yang keluar dari pujitersebut. Setelah air atau tuaknya keluar, baru kita melakukan pemasangan ember plastik untuk tempatnya. Ember plastik itu kita ikat dengan tali supaya kita gampang menurunkan tuak yang ada didalam ember tersebut dengan cara mengatrolnya membawa turun. setelah itu disore hari kita naik lagi untuk melakukan pemotongan lagi terhadap bunga lontar tersebut, proses pemotongan puji atau bunga lontar ini sehari kita harus melakukan pemotongan sebanyak dua kali. Untuk mendapatkan kadar alkohol tinggi, kita harus isi serabut dari kulit kelapa yang sudah kering. Kita taruh didalam emberplastik tersebut. disaat pemotongan puji disore hari, tuak yang kita dapatkan dari pagi kita simpan kedalam jirigen. proses pembuatan tuak ini sehari bisa kita dapatkan hasilnya kurang lebih lima liter dalam satu pohon nya. semakin banyak keluar puji atau bunga lontar dalam satu pohon, tuak yang kita dapatkan akan semakin bunyak juga.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan Desa Wisata ini, Anda dapat menghubungi kontak verifikator Desa Wisata dibawah ini
Jika terdapat kendala dalam menghubungi verifikator Desa Wisata, anda dapat menghubungi kami melalui menu Kontak Kami
~ My Home Desa Wisata