Desa Bongancina

Nama Bongancina diperkirakan berasal dari dua kata yaitu Bong dan Cina yang artinya Bong = Hubungan, Cina = Cina. Konon Desa Bongancina pernah dihuni oleh 3 ( tiga ) jaman ( angkatan penduduk )Penduduk yang pertama mengadakan hubungan dagan dengan orang-orang cina yang berasal dari daerah Kintamani dengan system tukar menukar ( barter ), selanjutnya dengan adanya hubungan yang mungkin sangat baik antara penduduk Bongancina dengan orang-orang cina tersebut sehingga pernah ada perkawinan antara seorang gadis keturunan cina yang sangat cantik yang bernama Kan Cee Kue dengan I gusti Ngurah Auman yang mungkin beliau adalah seorang pengusaha atau pemuka masyarakat Desa Bongancina ( ada dalam Babad Wangsul di Pura Dalem Balingkang Bangli ). Dengan demikian besar kemungkinan orang-orang cina lainnya pernah juga menjadi penduduk di Bongancina, fakta menunjukka pernah diketemukan seperangkat alat-alat penguburan orange cina ( bong ) oleh orang-orang tua generasi ke 3 yang sampai sekarang generasinya tetap tinggal di Bongancina. Orang cina tersebut diatas diceritakan tidak melanjutkan tinggal di daerah yang kemudian di sebut Bongancina dikarenakan sebab yang tidak jelas. Kemudian datanglah penduduk angakatan ke 2, yang berasal dari Desa Galiukir, Kecamatan Pupuan, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan dan Desa Marga Telu. Yang mana mereka adalah berprofesi sebagai petani, oleh karena tanaman-tanaman mereka diserang oleh semut yang berjubal-jubal sehingga hasil tanamannya tidak dapat dinikmati, maka ditinggalkanlah Desa Bongancina kembali ketempat asal mereka masing-masing. Sebagai bukti bahwa nenek monyangnya pernah tinggal tersebut, setiap pujawali di Pura Puseh/Desa Desa Pakraman Bongancina ada beberapa masyarakat dari Desa-desa tersebut diatas dating untuk tangkil ke pura tersebut. Sekitar tahun 1919, datanglah generasi ke 3 yang keturunannya masih tinggal di Desa Bongancina, mereka berasal dari Desa Pelapuan, Samsam, dan Batuaji kemudian diikuti dari daerah Badung, Gianyar, Bangli, Karangasem dan jemrana. Konon dulu Desa Bongancina masih bergabung dengan Desa Kutul yang sekarang bernama Desa Pucaksari. Pemekaran menjadi Desa Bongancina sekitar tahun 1935. Dan dalam perkembangan selanjutnya sudah tentu sejak awal berdirinya Desa Bongancina, umumnya mempunyai pemuka-pemuka/tokoh-tokoh yang menjadi Pemimpin di Masyarakat,sehingga sangat perlu kami catat dalam sejarah Desa Bongancina.

Atraksi Wisata
atraksi wisata
Atraksi Pembuatan Senjata Sehari Hari Di Desa Bongancina

Wisata Budaya ini akan memperkenalkan warisan budaya da...

Produk Wisata
Wisata Kuliner
Paket Wisata

Jungle Tracking Bongancina

Harga Terbaik
Rp 175.000

Jungle Tracking Desa Wisata Bongancina merupakan salah satu produk yang kami tawarkan di paket wisata desa bongancina, dengan view perkebuan, sungai dan gunung Jungle Tracking juga mengedukasi Guest tentang kehidupan sehari hari masyarakat Desa Bongancina Dan juga mengedukasi terkait perkebunan desa bongancina, baik dari pembibitan, pemeliharaan, hingga panen

WISATA KULINER MAI MAI MAKAN

Harga Terbaik
Rp 15.000

Terletak di banjar dinas Bongancina Kaja, dengan menu andalan Bakso dan Kuliner Khas Bongancina Tempat yang strategis dengan view pemandangan alam khas bongancina. unutk menikmati kuliner khas warung "MAI MAI MAKAN" Bisa Langsung Datang ke Lokasi atau Chat CP : 0812-4512-4822

WISATA KULINER "5 BONT"

Harga Terbaik
Rp 15.000

Adalah wisata kuliner yang juga terdapat di desa bongancina, berlokasi di banjar dinas pangkung kunyit,menu andalan dari "5 Bont" adalah mie berlevel bagi pecinta pedas bisa berkunjung ke "5 Bont" untuk menikmati sensasi dari mie berlevel selain itu juga ada berbagai jenis kuliner kekinian dan juga minuman khas ala "5 Bont" untuk reservasi bisa datang langsung ke "5 Bont" atau bisa CP di 0812-3924-4610

Hubungi Desa Wisata

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan Desa Wisata ini, Anda dapat menghubungi kontak verifikator Desa Wisata dibawah ini

Jika terdapat kendala dalam menghubungi verifikator Desa Wisata, anda dapat menghubungi kami melalui menu Kontak Kami

~ My Home Desa Wisata